
KUMPULAN PEMIKIRAN DALAM RANGKA PURNABAKTI Sebuah Persembahan dalam Memperingati Pengabdian
Synopsis
Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah mengaruniakan kehidupan kepada kita semua. Atas perkenanNyalah saya dapat menyampaikan beberapa pemikiran dan gagasan yang telah saya tuangkan sebagai hasil karya ilmiah dalam perjalanan pengabdian saya sebagai pengajar di Fakultas Hukum Unpad yang kita cintai. Salah satu hasil karya saya yang berjudul “Pemikiran Kritis Keputusan Pengobatan Bayi Baru Lahir (Neonatus) Dalam Perspektif Hukum Keluarga di Indonesia” akan saya sampaikan dalam peluncuran buku kumpulan karya ilmiah saya dalam acara Purnabakti ini. Karya ini terinspirasi dari pengalaman perjalanan hidup saya selaku penulis. Semoga kajian ini dapat selalu mengingatkan kita bahwa anak adalah anugerah dan titipan dari Sang Pemilik Kehidupan yang dipercayakan kepada umatnya untuk dijaga hidup dan keberlangsungan hidupnya agar menjadi manusia seutuhnya.
Kehamilan dan melahirkan seorang bayi merupakan kenyataan alamiah yang dapat dialami seorang perempuan dalam kehidupan berkeluarga. Dalam perspektif hukum keluarga, bayi yang dilahirkan disebut anak dari kedua orang tuanya, sehingga timbul hak dan kewajiban yang mengikat keduanya. Kewajiban utama orang tua adalah bertanggungjawab atas keberlangsungan hidup dan kehidupan bayi tersebut sampai ia dewasa dan/atau sampai mampu menjalani kehidupannya sendiri. Kenyataannya tidak semua bayi yang dilahirkan dalam keadaan sehat, bahkan ada yang mengalami cacat yang serious. Penyebab
kecacatan bayi a.l.: akibat kelainan kromosom, infeksi janin oleh cytomegalovirus, civilis, rubella, toxoplasmosis, penyakit yang diderita ibu seperti diabetes mellitus, kecanduan alkohol, kejang, obat-obatan, dan penyebab multifaktor, atau sebab yang tidak diketahui.
Bayi yang baru lahir sampai usia 4 (empat) minggu disebut neonatus sekalipun lahir dengan masalah fisik dan/atau social sekalipun, ia juga mempunyai hak untuk hidup dan hak atas kesehatannya. Orang tua dan/atau keluarga bertanggungjawab atas hidup dan kelangsungan hidup anak tersebut dengan merawat dan mengobatinya. Namun ada berbagai faktor budaya dalam kehidupan keluarga Indonesia yang dapat sangat berpengaruh pada proses pengambilan keputusan pengobatan khususnya
bagi neonatus. Dilema moral dan hukum dapat terjadi sebelum sampai pada keputusan pengobatan pada neonatus.
Chapters
-
PEMIKIRAN KRITIS KEPUTUSAN PENGOBATAN BAYI BARU LAHIR (NEONATUS) DALAM PERSPEKTIF HUKUM KELUARGA INDONESIA
-
PENANGGUHAN KEHAMILAN DALAM PERPEKTIF HUKUM KESEHATAN DI ERA NEW NORMAL
-
HAK HIDUP JANIN DALAM PROSES PERSALINAN DITINJAU DARI PROFESI DOKTER DAN BIDAN DI INDONESIA THE FETUS RIGHT TO LIVE IN DELIVERY PROCESS VIEWED FROM THE PROFESSION OF PHYSICIANS AND MIDWIVES IN INDONESIA
-
PEMENUHAN HAK REPRODUKSI PASANGAN SUAMI ISTRI YANG MENGALAMI INFERTILITAS BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN
-
HUBUNGAN HUKUM ANTARA PASIEN-RUMAH SAKIT-TENAGA MEDIS-TENAGA KESEHATAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT
-
QUO VADIS MALPRAKTIK PROFESI DOKTER DALAM BUDAYA HUKUM INDONESIA
-
TANGGUNG JAWAB APOTEKER DALAM PELAYANAN OBAT DENGAN RESEP DOKTER RESPONSIBILITIES OF PHARMACISTS IN DRUG SERVICE WITH PRESCRIPTION
-
TANGGUNG JAWAB ORANG TUA ATAS KESEHATAN ANAK PENDERITA GANGGUAN JIWA SEBAGAI HAK ASASI MANUSIA
-
KEWAJIBAN ALIMENTASI ANAK KEPADA ORANG TUA YANG BERADA DI PANTI SOSIAL MERUPAKAN HUBUNGAN HUKUM AKIBAT PERKAWINAN DAN HUBUNGAN DARAH
-
KOMPETENSI DAN KEWENANGAN PRAKTIK KEDOKTERAN: PERSPEKTIF HUKUM DI INDONESIA
-
PEMENUHAN HAK ATAS KESEHATAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DALAM PERSPEKTIF HUKUM KELUARGA DI INDONESIA
-
TANGGUNG JAWAB DOKTER ATAS INSIDEN KESELAMATAN PASIEN DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT SEBAGAI INSTITUSI KESEHATAN
Downloads